Pertama kali aku denger musik genre emo dari kakak ku, musik yang satu ini bener-bener membuat saya tertarik untuk mendalami genre emo ini. permainan atraktif yang di tunjukkan semua personil membuat saya merinding dan membuat adrenalinku memuncak terlebih totalitas skil maupun style personilnya tak diragukan lagi. Musiknya juga masih bisa di dengar dan bisa dinikmati irama dan hentakannya. Coba kalau gak percaya lihat video grup band emo livenya story of the year, finch, the used, saosin, paramore, dan masih banyak lagi via youtube.
Emotion
yang berarti emosi adalah sebuah bentuk pengungkapan jiwa. Bermain
musik dapat dikatakan sebuah pengungkapan jiwa dari karakter yang
memainkannya. Seiring perkembangan jaman menghadirkan sebuah bentuk
perpaduan dari aliran musik dan menciptakan sesuatu aliran atau trend
bermain musik yang baru dan dikatakan oleh media sebagai Musik Emo.
Diartikan dari akronim Emotional. Sebagian orang mengatakan Musik Emo
sebagai perpaduan dari permainan musik Hardcore dan Punk. Penamaan Musik
Emo sendiri diberikan oleh kalangan media. Musik Emo sedang trend saat
ini, dan banyak sekali Band-band baru di berbagai pelosok dunia yang
memainkan musik ber-genre ini.
Sebenarnya
siapa asal mula pencetus genre Musik Emo dan bagaimana perkembangannya
dari masa ke masa? berikut akan saya jelaskan sedikit mengenai sejarah
Musik Emo.
1980an
Setelah
bubarnya Minor Threat pada akhir 1983, scene hardcore-punk
Washington.DC yang sedang bergaung dan meledak di 1981 nampaknya
mengalami kejenuhan dan kehabisan ide segar dalam sound DC hardcore yang
established. Piringan hitam paska bubar sang Minor Threat 7" "Salad
Days" rilis pada 1984 dan akhirnya menancapkan nisan pada scene DC
hardcore-punk.
Band
- band di seantero negeri mulai mengkasting hal - hal baru untuk
ditawarkan. DRI dan Bad Brains mulai memainkan cheeze-metal, band-band
New York mulai melakukan moshing yang brutal, 7Seconds mulai terdengar
jangly U2 alternative, dll. Perubahan paling mendasar pada D.C. adalah
terhadap melodic rock dengan punk sensibilities dengan kata lainnya
semacam new wave atau ini mungkin yang di britania raya disebut era
Post-punk namun karena di amerika yang berada pada titik kulminasi
adalah hardcore punk maka media menyebutnya era Post-Hardcore.
1984
menandai rilisnya Zen Arcade oleh band Minneapolis Hüsker Dü,
mendokumentasikan sound yang lebih matang menggabungkan amarah,
pembawaan vokal yang intense and gitar yang menderu layaknya motor
dengan tempo rock yang dipelankan dan songwriting melodik yang lebih
rumit.
Pada
musim semi 1984, sebuah band bernama Rites Of Spring terbentuk dari
anggota - anggota The Untouchables/Faith dan Deadline. Band ini
membawakan kecepatan punk and disonansi suara.Namun membawa pendekatan
vokal yang sama sekali belum pernah ada terhadap campuran ini. Sang
vokalis Guy Picciotto membawa sebuah gaya-kehabisan-nafas punk setiap
saat, sembari tenggelam secara intens dalam lirik yang personal
ditingkahi dengan emosi dan keringat. Suaranya pecah pada momen klimaks
menjadi rontaan serak, berkerikil layaknya jalan dan penuh
penjiwaan.Untuk kemudian gaya ini diteruskan pada bandnya paska Rites Of
Spring dengan gitar lebih mengawang melodis dan lebih indie-rock yaitu
One Last Wish.Dengan penulisan lirik lebih fokus pada pertemanan dan
cinta yang ditulis dengan indah penuh metafora.
Musim
panas 1985 menjadi dikenal dengan "Revolution Summer" ketika gelombang
baru band - band dengan rock-tempo, melody based, vocal bernyanyi
terbentuk dari kumpulan musisi DC punk dengan sound rock beragam -
Three, Gray Matter, Soulside, Ignition, Marginal Man, Fire Party, Rain,
Shudder to Think, dll. Beberapa band tetap membawakan sound fast
hardcore punk-based dengan pendekatan vokal yang baru, Dag Nasty menjadi
perkecualian yang terlihat.
Vokalis
Minor Threat, Ian MacKaye, bernyanyi pada band Embrace (bandingkan
dengan nama DC bandnya sebelumnya - Minor Threat, Void, and State Of
Alert) yang mana liriknya emosional dan secara mendalam mempertanyakan
diri(filosofis berbau pencarian jati diri) ,namun masih jernih dan tak
ambigu. Secara musikal, grup ini(dibentuk oleh sebagian besar anggota
ex-Faith) menulis musik midtempo, somewhat jangly dengan banyak melodi
dan hook gitar pop . Vokal MacKaye mendapat trademarknya yaitu deklamasi
tegas dengan hanya sesekali percikan emosional yang muncul.
Beberapa
sound dari band-band ini kemudian dikenal sebagai "suara D.C" klasik.
Beberapa darinya secara turunan dilabeli "emo," sebagai kependekan untuk
"emotional.".entah berasal darimana istilah ini, namun ada rumor bahwa
istilah ini terdengar ketika Guy Picciotto pertama bermain salah seorang
penonton berkata "oh God,your singing is so "emotional" . Lainnya
dikatakan bahwa istilah ini muncul pertama saat interview Ian Mackaye
dengan majalah Flipside . Tak lama kemudian DC bands mendapatkan label
"emo-core."
Sesaat
setelahnya (1986), beberapa band mulai untuk fokus pada elemen "emo"
itu sendiri. The Hated di Annapolis (dekat D.C.) nampaknya menjadi
post-Rites of Spring pertama yang melakukan ini. Setelah itu, Moss Icon
muncul di kota yang sama. Moss Icon mengejawantahkan elemen "emo" sampai
pada intinya ,dan memberikan beberapa melodi gitar yang mendetail,
terarpeggiasi (oleh Tonie Joy, nantinya bergabung dalam Born Against,
Lava, Universal Order of Armageddon, dll.) dengan fokus pada dinamisme
keras/pelan. Vokalnya pula, sebuah gebrakan baru dengan membangun
teriakan aktual di-puncak-nafas pada klimaks lagu.
Moss
Icon, sebuah band yang relatif terkenal dan menjalankan beberapa tur,
memperkenalkan kepada scene punk pada musik yang core emphasis pada
emosi daripada energi punk. Mungkin Rites Of Spring memperkenalkannya
namun Moss Icon menyempurnakannya. Nantinya emo bands akan terpengaruh
secara berat dari dinamisme Moss Icon , gaya guitar ,dan pembawaan
vokalnya.
1990an
Tak
nyaman rasanya membicarakan emo 90an tanpa Jawbreaker dan Sunny Day
Real Estate. Jawbreaker dengan rilisan 1992nya yaitu Unfun dan Sunny Day
Real Estate dengan rilisan sub pop 1994 yaitu Diary ikut merasakan
getah dari new emerging punk hero yaitu Nirvana dengan Nevermindnya.Ya
"emo" perlu menyatakan terima kasihnya atau kekesalannya pada media 90an
yang mendewa-dewakan grunge scene yang ikut mengimbas pada scene emo
yang saat itu sebuah populasi besar yang terabaikan.Jawbreaker dianggap
sebagai batu loncatan dari emo kontemporer, besar dari scene HC-PUNK San
Fransisco,mereka menggabungkan nafas hardcore-punk dengan sensibilitas
pop-punk yang terlihat pada irama dan gaya bernyanyi Blake Schwarzenbach
yang cenderung street punk namun masih in tune dengan lirik yang
bertemakan frustasi dan introspeksi diambil langsung dari buku hariannya
sendiri menjadi magnet yang universal bagi fans dan penonton.Blake juga
sebagai "emo" idol pertama karena fans lebih relate kepada sosoknya
daripada lagu itu sendiri.
Album
"24 hour revenge therapy" menjadi yang paling disukai dan favorit fans
.Kemudian mereka mengikat kontrak dengan Geffen Record untuk merilis
album major "Dear You". Mereka beberapa kali tur dengan Green Day dan
Nirvana namun album mereka secara luas kurang diminati.Kemudian Blake
membentuk band lain di bawah nama Jets to Brazil yang kemudian bubar
pada tahun 2003.Mungkin keberadaan mereka kurang terlihat massa namun
banyak band-band setelahnya mencatut nama Jawbreaker sebagai
influencenya.
Sebaliknya
Sunny Day Real Estate berkebalikan dengan image Jawbreaker yang tegas
dan hantam kromo dengan kurangnya skill mereka.SDRE terdiri dari
personil yang melek musik dan berkemampuan tinggi , alat mahal dan
ambisi musikal besar. Dengan pembawaan musik yang lebih mendayu namun
tetap keras terkadang hampir seirama dengan Nirvana. pada album
Nevermind .Jeremy Enigk sang vokal bernyanyi dengan falsetto terkadang
seperti menenggelamkan diri dalam lirik yang pretensius romantik.Inilah
yang membuat emo semakin diasosiasikan dengan lirik cinta dengan balutan
hardcore-punk slow tempo melodis daripada akar politis punk rocknya
yang dulu masih terdengar pada Rites Of Spring,Gray Matter dan Embrace.